Kalau dicari di beberapa penelitian ilmiah tentang angkak sebagai obat herbal untuk menurunkan kolestrol, maka disimpulkan pada beberapa penelitian, bahwa tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa angkak dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi efek angkak pada kolesterol, tetapi hasilnya belum konsisten dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Namun, angkak telah digunakan sebagai bahan makanan tradisional di Asia, terutama di Cina, selama berabad-abad dan dianggap sebagai sumber nutrisi yang baik. Angkak mengandung probiotik yang bermanfaat untuk pencernaan dan mengandung nutrisi seperti protein, serat, vitamin B, dan asam lemak.
Tapi, sebetulnya jika diteliti lebih dalam, sudah banyak jurnal yang menyebutkan khasiat angkak untuk menurunkan kadar kolestrol jahat.
Nah, karena Angkak ini telah digunakan selama berabad-abad di Cina dalam pembuatan beras anggur dan penyedap makanan, maka kemungkinan yang lebih banyak melakukan riset angkak ini adalah negara Cina dan sekitarnya. Metabolit sekunder yang terkandung dalam angkak berupa senyawa sterol (b-sitosterol, campesterol, stigmasterol, dan sapogenin), isoflavon, glikosida isoflavon, seng, selenium dan asam lemak tak jenuh tunggal (Ma, et al., 2000)
Salah satu metabolit sekunder dalam angkak, yaitu senyawa monacolin, diketahui dapat menurunkan kolesterol dengan menginhibisi aktivitas HMG-KOA (5-hidroksi-3-metilglutaril-koenzim A) reduktase, sehingga menghambat sintesis pembentukan kolesterol di hati. Saat ini telah diisolasi 13 senyawa monakolin asal angkak, terutama monacolin K, yang strukturnya mirip dengan lovastatin. Lovastatin telah lama digunakan sebagai penurun kadar kolesterol dalam darah, sehingga diduga monacolin K juga memiliki aktivitas yang sama (Ma, et al., 2000; Zhang, et al., 2016).
Selengkapnya cek di jurnal upad berikut ini:
https://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/downloadSuppFile/22075/3771
Selain konsumsi obat-obat atau herbal, salah satu cara alami menurunkan kolesterol adalah dengan mengatur pola makan / diet yang benar. Banyak yang mengira bahwa diet adalah tidak makan seharian, ini keliru! Diet adalah mengatur pola makan sesuai kebutuhan.
Diet dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung secara alami. Beberapa langkah yang dapat diambil dalam diet untuk mengurangi kadar kolesterol antara lain:
- Mengonsumsi lebih banyak serat: Serat larut dalam air, seperti yang ditemukan dalam oatmeal, apel, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
- Mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran: Buah-buahan dan sayuran yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral dapat membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
- Mengurangi konsumsi lemak jenuh: Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain goreng-gorengan, mentega, keju, dan jeroan seperti kikil. Daftar lengkap makanan lemak jenuh 👉 klik di sini.
- Mengonsumsi lemak sehat: Lemak tak jenuh tunggal dan poliunsaturasi dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Makanan yang mengandung lemak sehat antara lain ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
- Mengonsumsi lebih banyak protein nabati: Makanan yang mengandung protein nabati, seperti kacang-kacangan dan produk turunannya (seperti Tahu dan tempe), dan biji-bijian, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
Selain itu, menurunkan berat badan dan meningkatkan aktivitas fisik juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami. Namun, jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi yang sulit dikendalikan dengan perubahan gaya hidup, dokter Anda mungkin merekomendasikan obat kolesterol untuk membantu menurunkan kadar kolesterol Anda.
Nah, menurut kamu, apakah benar-benar terbukti kalau angkak bisa menurunkan kolestrol?
Coba ketik di kolom komentar.
Daftar herbal untuk menurunkan kolestrol lainnya bisa klik di sini herbal penurun kolestrol.
Indonesian 
English